Minggu, 08 Desember 2013

TAHUKAH KAMU?

NYAMUK, MAKHLUK MUNGIL NAN MENGAGUMKAN

Siapapun pasti telah mengenal makhluk yang satu ini, bahkan mungkin termasuk dalam salah satu makhluk yang harus diwaspadai keberadaannya. Tapi tahukah anda   bahwa nyamuk ternyata memiliki banyak kelebihan-kelebihan yang akan membuat kita takjub apabila mengenalnya lebih dekat?
Selama ini kita pasti tahu bahwa nyamuk menghisap darah dari makhluk yang dihinggapinya. Dan sebagian besar dari kita pasti percaya bahwa nyamuk hidup bergantung dari darah sebagai makanan pokoknya. Tapi kenyataannya, nyamuk hidup dari sari bunga. Nyamuk menghisap madu dan jus buah sebagai makanan pokoknya. Lalu mengapa nyamuk mengisap darah?
<!–[if gte vml 1]> <![endif]–><!–[if !vml]–><!–[endif]–>Tidak semua nyamuk menghisap darah. Nyamuk jantan sama sekali tidak pernah menghisap darah. Hal ini terjadi karena nyamuk jantan memiliki bentuk mulut yang tidak sesuai apabila digunakan untuk menghisap darah. Berbeda dengan nyamuk jantan, nyamuk betina memiliki bagian mulut yang membentuk proboscis panjang. Proboscis panjang inilah yang dapat digunakan untuk menembus kulit mamalia. Nyamuk betina menghisap darah untuk kebutuhan telur-telur yang dikandungnya. Telur-telur nyamuk mendapatkan asupan protein langsung berasal dari darah yang dihisap oleh nyamuk betina. Bagi nyamuk betina, darah adalah satu-satunya sumber protein untuk keperluan telur-telurnya.
Teknik nyamuk betina menghisap darah cukup rumit sehingga membuat manusia yang mengetahui dan mempelajarinya merasa takjub. Teknik nyamuk menghisap di awali dengan hinggapnya nyamuk di sasaran. Kemudian dengan bibir kecil disungutnya, ia memilih titik yang cocok untuk di hinggapi. Jarum dari seekor nyamuk mirip dengan alat suntik dan dilindungi oleh suatu pelapis khusus. Selama menghisap darah, jarum ini dikeluarkan dari pelapisnya. Banyak orang mengira bahwa nyamuk menusuk kulit dengan menyusupkan jarum langsung ke kulit yang dihinggapinya, padahal sesungguhnya nyamuk menggunakan cara lain yang benar-benar berbeda dari yang kita kira sebelumnya. Ia menggerakkan rahang bawahnya maju mundur seperti gergaji dan dengan bantuan rahang bawahnya nyamuk memotong kulit dari yang dihinggapinya. Ia menyusupkan jarumnya dari luka ini dan ketika jarum mencapai pembuluh darah ia mulai menghisap darah  
Manusia memiliki sistem pertahanan yang baik terhadap luka di dalam tubuhnya. Ketika terluka, sel darah putih akan berfungsi menggumpalkan dan menghentikan aliran darah yang keluar dari luka.Sistem pertahanan ini sangat bermanfaat bagi manusia, namun tidak demikian dengan nyamuk Hal ini akan menyulitkan nyamuk untuk menghisap darah, karena setiap darah yang terhisap ke sungut nyamuk akan mengeras dan kemudian menggumpal di dalam sungutnya. Apabila hal ini terus berlangsung maka nyamuk tidak akan dapat memanfaatkan darah untuk mencukupi kebutuhan telur-telur yang ada dalam perut induk nyamuk terhadap asupan protein bagi telur-telurnya. Untuk mengatasi hal tersebut, nyamuk dilengkapi oleh suatu cairan yang unik di dalam tubuhnya. Sebelum menghisap darah, nyamuk mengeluarkan cairan unik tersebut ke dalam pembuluh darah orang yang dihinggapinya. Dengan cara ini, darah yang berada di daerah ini tidak akan menggumpal sehingga nyamuk dapat menghisapnya. Selain untuk mencegah penggumpalan darah, cairan unik ini juga berfungsi sebagai obat bius yang membuat daerah sekitar yang telah digigit menjadi mati rasa. Hal inilah yang membuat kita tidak menyadari ketika sedang digigit oleh nyamuk. Setelah kita digigit oleh nyamuk kita akan merasa sedikit gatal dan sedikit bengkak. Efek yang kita rasakan iini disebabkan oleh cairan unik yang telah dimasukan oleh nyamuk ke dalam pembuluh darah tersebut.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh nyamuk tidak hanya seputar cara nyamuk menghisap darah. Nyamuk memiliki kisah hidup yang mengagumkan semenjak masih berupa telur hingga ia menjadi dewasa. Dalam hidupnya nyamuk melalui empat tahapan yang jelas yaitu telur, larva (maggot), pupa,dan dewasa. Kisah hidup nyamuk diawali saat induk nyamuk meninggalkan telur-telurnya di permukaan kolam atau di atas daun-daun basah. Namun ia tidak meninggalkan telur-telur tersebut secara sembarangan. Ia <!–[if gte vml 1menyusun telur-telurnya dengan rapi dan saling bersisian. Telur-telur tersebut tersusun menyerupai bentuk sebuah rakit. Bentuk ini bertujuan untuk mencegahnya tenggelam karena bentuk suatu telur nyamuk itu sendiri akan sangat mudah tenggelam seketika saat ditinggalkan oleh induk nyamuk apabila dibiarkan terpisah satu sama lainnya.
Setelah terapung di atas permukaan air, segera telur-telur yang awalnya berwarna putih berubah menjadi gelap. Warna ini terbentuk agar dapat mengelabui serangga, burung dan ancaman lain yang akan membahayakan telur-telur nyamuk.
<!--[if gte vml 1]> <![endif]–><!–[if !vml]–><!–[endif]–> Makhluk-makhluk kecil di dalam telur segera berubah menjadi “maggot” ( larva). Dalam bahasa sehari-hari maggot sering juga dikenal dengan jentik-jentik.  Maggot-magot ini tinggal di air dengan kepala di bawah. Lalu bagaimana cara maggot-magot ini bernafas ketika kepala mereka berada di bawah air? Maggot-magot ini memiliki sebuah anggota badan yang memungkinkan mereka bernafas walaupun kepalanya berada di bawah air. Anggota badan ini menyerupai snorkel yang digunakan penyelam di dalam air. Bentuknya seperti pipa dan bagian atasnya berada di luar air. Udara yang masuk ke dalam pipa memungkinkan nyamuk kecil di bawah air ini bernapas.
Namun ada sebuah masalah penting. Walaupun pipa ini berada di atas permukaan air, riak paling kecil sekalipun dapat menyebabkan air masuk dan nyamuk kecil tenggelam. Tetapi ini tidak terjadi. Ada zat lengket di ujung pipa yang mencegah masuknya air sehigga nyamuk kecil tetap dapat bertahan hidup.  
Beberapa saat kemudian maggot berubah menjadi pupa. Pada keadaan pupa ini, nyamuk-nyamuk kecil biasanya akan seaktif maggot ( larva ) tetapi bernapas dengan cara yang berbeda dengan  keadaan saat menjadi maggot. Pada keaadaan pupa, nyamuk kecil bernapas melalui tanduk thorakis (thoracic) yang terdapat pada gelung thorakis.
Massa hidup nyamuk pada keaadaan telur, larva (maggot), dan pupa biasanya bergantung pada suhu dan jenis nyamuknya. Biasanya jenis Culex tarsalis melalui ketiga tahapan ini selama empat belas hari pada suhu 200C dan sepuluh hari pada suhu 250C. Beberapa jenis nyamuk memiliki rentang waktu menempuh ketiga tahapan ini antara empat sampai tiga puluh hari.
Saat nyamuk berada dalam keaadan larva ( jentik-jentik ), nyamuk hidup dengan memakan mikroorganisme. Tetapi ada beberapa jenis larva yang memakan jentik-jentik dari hewan lain.
Setelah melewati tahap pupa, nyamuk kecil akan berubah menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa akan memiliki dua sayap yang bersisik (scaled wings), tubuh yang langsing, dan kaki yang panjang. Tiap nyamuk memiliki kaki yang ukurannya berbeda-beda tetapi biasanya tidak lebih dari lima belas mili meter.
Nyamuk dewasa memiliki mata yang  mengagumkan. Sistem penglihatan nyamuk sangat berbeda dengan sistem penglihatan manusia. Nyamuk dapat melihat dalam kegelapan. Hal ini disebabkan karena sistem penglihatan nyamuk tidak bergantung dari cahaya. Sistem penglihatan nyamuk bergantung dari panas yang dirasakannya. Setiap panas yang dirasakan nyamuk dari benda lain akan menghasilkan intensitas yang berbeda yang mengakibatkan nyamuk mampu mengetahui keberadaan pembuluh darah dari manusia atau  makhluk lain sebelum menghisap darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar